sekebun cinta telah berbunga
secabang kasih telah terasa
sejuk embun pagi menetes dan mengalir membasahi
rerumpuatan seindah pelangi yang menlukis langit kalabumi
sejuk dengan air hujan begitulah umpama kata2 mu padaku
dulu kau sangat memikatku dengan katakata indahyang selalu
kau ucapkan padaku dan dengan janjimanis yang kau ucapakan padaku
namun kenapa saat aku terbuai dengan semua yang kau berikan
kau merampas dariiku dalam sekejap mata kau membuatku
terbakar oleh api cintamu
dan kau menghancurkan bangunan cinta yang akan aku bangun dengan susah payah
demi tuhan
sesungguh diri ini dahulu sangatlah berharga dingguh air mata ini sangat lah mahal
untuk aku teteesakan pada seseorang pria tapi kenapa di saat ini
air mataku tak akan henti hanya menetes saatku ingat akan kekurangan dirimu
kenpa air mata ini sangat murah padamu
kau memberikan cinta yang palsupadku yang kau anggap adalah cinta yang keluar dari lubuk hatimu tapi ternyata cinta itu hanya kau jadi kan sarana untuk mendapatkan dia bodohnya diriku mengenggam erat cinta itu dalamhatiku apa pernah aku menyakitimu kasih
jangan aku berniat untuk menyakiti hatimu
sehelai rambutmu pun tak pernah aku lukai
kini d saat kau sudah bersamanya aku hanya bisa memandangi kekurangan warna bunga impianku
menyesalpun tiadaguna kurasakan lagi
akutak mungkin memilikimu karena aku hanya dianggap menyusahkan
untuk meraih mimpiu
SIAPALAH DIRIKU